Aku nulis postingan ini gara-gara liat iklan di B Channel. Pas iklan acara Indonesia Banget. Di iklan itu tampak ada permainan-permainan tradisional. Jadi keinget masa kecilku dulu :'D Nah, inilah permainan yang sering aku mainkan di masa kecilku.
Apa kamu tau permainan yang aku sebutkan dibawah ini? Artinya kamu masih menikmati masa kecil yang sangat bahagia. Tidak seperti sekarang, otak anak-anak sudah dikuasai oleh gadget-gadget nista.
Lompat Tali
Lompat Tali? Siapa yang gak tau permainan ini? Sebenarnya bukan menggunakan tali, tetapi menggunakan karet gelang. Karet gelang yang disambung-sambungkan hingga menjadi tali. Kenapa menggunakan karet? Karena bisa lentur. Meskipun kalau terlalu sering dipakai karetnya bisa rusak dan gak jarang jadi putus. Meski putus, tetapi mudah untuk disambung.
Peraturannya sederhanya. Kita cukup ke seberang dengan melompati tali tersebut. Itu doank? Yuph, harus melompati / harus lewat diatas tali. Akan ada beberapa level. Setinggi lutut, setinggi selangkangan, pusar, dada (kalo jaman dulu terang-terangan menyebut susu), pundak, telinga, kepala, dan setinggi telapak tangan diatas kepala, kemudian setinggi tangan dalam pose merdeka.
Weks? kalo setinggi merdeka, bagaimana cara melompatinya? Ya, pemain harus meraih karetnya, dan melompatinya. Kalau setinggi lutut dan selangkangan, harus dilompati tanpa menyentuhnya. Jika tersentuh, maka mendapat hukuman. Bertugas yang memegang tali.
Untuk setinggi pusar, dada, dan telinga, harus dilompati tanpa meraihnya dengan tangan. Artinya kita harus menjangkaunya dengan kaki saja. Hah? Emang bisa? Bisa sih, buktinya dulu aku bisa ._. Tapi kalau sekarang gak tau lagi. Untuk bergerak saja aku sudah malas. Dan level setinggi kepala jengkal tangan, dan merdeka, baru boleh diraih menggunakan tangan. Meraihnya pun harus dengan berlari, tidak boleh dengan berhenti disitu. Bagi yang gagal melompati tali, akan dihukum, menjadi pemegang talinya. Game ini memang lebih menguntungkan bagis yang mempunyai postur tubuh tinggi.
Kempyeng (Entahlah apa namanya kalau versi Bahasa Indonesianya)
Dulu waktu kecil aku juga main Kempyeng. Apaan sih Kempyeng itu? Permainan menggunakan tutup botol minuman Sprite / Fanta, dan sejenisnya. Jumlahnya 5 buah saja. Dilemparkan dilantai. Duh, bagaimana ya jelasinnya. Pokoknya gitu deh.
Gambarannya seperti dibawah ini. Peraturannya sederhana. Tiap tutup botol harus disentil agar menabrak tutup botol lain yang terjauh, tanpa harus menabrak tutup botol yang terdekat. Kan 5 tutup botol itu dilempar. lalu kita ambil salah satu untuk disingkirkan. Jadi sisanya ada 4. Nah, jadi yang 2 tadi harus saling bertabrakan.
Bola Bekel
Ada lagi nih, namanya Bola Bekel. Alat yang digunakan tentu Biji Bekel, dan Bola Tenis. Hah? Bola Tenis? Ya, begitulah. Cara memainkannya adalah membalikkan sisi-sisi biji bekel. Batas waktunya ditentukan oleh lambungan bola tenis. Lagi-lagi ini permainan yang dimainkan di lantai.
Bola tenis hanya boleh melambung di lantai sekali saja. Jika lebih 2 kali dinyatakan gagal. Dan harus ganti pemain lainnya. Kalau yang ini, tidak bisa aku ilustrasikan dalam bentuk gambar. Harus dengan video. Permasalahannya adalah, aku udah gak punya lagi bola tenis ataupun biji bekel nya. Cuman jaman sekarang emangnya masih ada orang jual biji bekelnya diwarung-warung? ==” Kalo dulu banyak. Memang digunakan untuk bermain Bola Bekel.
Eh, Lompat Tali, Kempyeng, dan Bola Bekel ini, sebenarnya permainan untuk cewek loh. Cuman di jaman gue dulu, masa bodo! Cowok ikutan main ? Jadi di SD gue dulu gak ada yang main Tablet. Yang pegang HP aja kagak ada.
Jumprit Singit (Petak Umpet / Hide And Seek)
Jumprit Singit ini maksudnya Petak Umpet. Jaman dulu masih ngetren kan? Kalo sekarang? Gak yakin banget dah :v Kalo yang ini kayaknya gak perlu aku jelasin lagi permainannya kayak gimana. Tentu kalian udah tau. Kalo gak tau mah... Kebangetan!
Gobak Sodor (Go Back to the Door)
Sebenarnya permainan dari Belanda ya. Dibawa ke Indonesia. Namanya Go Back to the Door. Cuman orang Indonesia nyebutnya Gobak Sodor. Kalo di Jawa, atau di tempat gue mah, nyebutnya malah BekSodor.
Caranya kita gambar area di tanah. Sebagai wilayah. Ada yang menjaga garisnya, ada yang bertugas menerobos pertahanan area tersebut. Cari di YouTube aja deh. Barangkali ada. Males mau gambar ilustrasi lagi :v
Kejar-kejaran
Namanya juga kejar-kejaran. Pasti lari lah. Tugasnya adalah mengejar yang lain. Kalau tertangkap, maka yang tertangkap itulah yang bertugas mengejar, alias gantian jadi setannya. Ya gitu seterusnya. Ampe mereka capek. Lari-lari sampai dengkulnya copot.
Boyo-boyoan (Buaya-buaya'an)
Entahlah Boyo-boyoan nama permainan apa ini. Cuman yang jelas, ini gak beda dengan kejar-kejaran biasa. Cuman kalo yang ini, kita punya area aman. Ditentukan dimana gitu. Kalau kita masuk area aman, kita tidak akan tertangkap yang jadi setannya. Tapi kita gak boleh berdiam disitu. Sesekali harus keluar dari area aman. Yang jadi setan tidak boleh masuk daerah aman. Gitu doank sih.
Bentengan
Bentengan ini dibagi menjadi dua grup. Tugasnya menjaga Benteng dari musuh. Bentengnya cuman berbentuk tiang saja sih. Tugasnya merebut pasukan musuh untuk disandera. Caranya, kita harus mengejar dia. Tetapi harus menyentuh benteng / tiang kita dahulu. Kalau musuh lari, dan dia menyentuh bentengnya, maka kita yang akan dikejar. Intinya kita harus paling fresh menyentuh benteng kita agar bisa menangkap musuh. Jadi kita mengejar dan dikejar. Seru juga sih.
Bitingan (Lidi)
Susah menjelaskan permainan ini. Harus pake video ._. Cara memainkan Betengan, kita mengumpulkan lidi yang sangat banyak, lalu kita jatuhkan di lantai. Masing-masing memegang lidi yang sudah dibengkok'kan ujungnya. Tugasnya hanya mengangkat lidi yang berserakan tadi, menggunakan lidi yang kita pegang, tanpa harus menyentuh / menggerakkan lidi yang lain. Kan lidi yang kita jatuhkan di lantai numpuk banget tuh.
Bongkar Pasang Untuk Cewek
Bongkar pasang cewek. Wew, dulu aku juga main ginian. Bukan berarti gue maho gara-gara mainan ini ya? Cuman suka aja gitu. Unik. Cuman selembar kertas bisa dimainin aneh-aneh.
Nah, permainan ini untuk cowok. Gak ada cewek main ini. Kenapa? Karena sangat jorok. Loh? Jorok kenapa? Di jaman gue dulu, lidi yang dipakai ngambil dari sampah, bekas lidi cimol, batagor, atau lidi bekas tempura. Yang udah dibuang ke sampah. Jadi terkadang lidinya masih belepotan saus sambal juga. Meski saus sambalnya udah kering banget, tetep aja kan, nggilani! Ew… =__= Tak kusangkan dulu aku juga memainkannya
Bongkar Pasang Digmon
Puzzle, bukan beli, tapi hadiah snack. Permen Kino waktu itu. Hadiahnya Puzzle Digimon. Jadi bisa dibongkar dan dipasang menjadi Karakter Digimon. Entah kenapa aku senang mengkoleksinya ?
Tazoz
Beralih ke Tazoz. Yang gambarnya Pokemon. Yang bisa dimainkan untuk tembak-tembakan. Kemudian muncul lagi Tazoz hollogram yang bisa berubah gambar. Eh, beberapa lama kemudian muncul Tazoz lipat. Jadi bisa dilipat-lipat. Tapi gambarnya jadi jelek :/ Lama-lama muncul Tazoz yang terbuat dari almunium (eh, iya bukan sih) sejenis bahan kaleng. Jadi bunyinya klontang-klontang kalo disaku. Selang waktu, muncul lagi Tazoz Pokemon yang berbentuk Segilima. Semuanya Sama Tazoz nya kok. Dan semua sama-sama bergambar Pokemon. Dan untuk mendapat itu semua, kita harus membeli snack. Mainan tersebut sebagai hadiahnya.
Tamagotchi
Yosh, beralih ke mainan yang lebih modern dikit. Tau Tamagotchi kan? Mainan ini yah, pas lah dibawa di dalam saku. Kecil ukurannya. Tapi seru. Kita bisa memelihara binatang secara virtual. memberinya makan, mengobatinya kalau sakit, dan membersihkan kotorannya. Kita juga bisa melihat detailnya seperti umurnya, beratnya, dan tingkat kesehatannya. Serasa memelihara binatang betulan. Banyak pilihan binatang yang bisa kita pilih untuk jadi peliharaan. Harganya 5k. Entah sekarang masih ada atau enggak.
Beyblade
OK, mulai ke permainan Modern. Aku juga main Beyblade waktu itu.
Tamiya
Yuph, Taimya. Dulu juga lagi ngetren soalnya. Selain permainan tradisional aku juga main beginian ._. Pokoknya ada Anime apa yang lagi ngetren di TV, disaat itulah mainannya juga lagi booming.
Crush Gear
Setelah Tamiya, muncul Crush Gear di TV. Langsung ngetrend deh mainannya. Anehnya dulu aku niat banget gitu bela-belain beli.
Digivice Tamagotchi (Digimon Version)
Muncul lagi Tamagotchi dengan wajah baru, berbentuk Digivice. Weleh… Ada-ada lagi. Fungsinya sama kayak Tamagotchi sebelumnya. Cuman yang dipelihara bukan binatang, tapi Digimon. Jadi kita bisa memilih Digimon untuk dipelihara. Cara mainnya sama saja sih. Hanya bentuknya saja Digivice, dan ukurannya jadi sebesar HP. Harganya pun, jadi lebih berisi. Sekitar 20k.
Yu-Gi-Oh! Card
Nah, akhirnya aku menemukan jati diriku di permainan ini. Dari sinilah namaku Dark Ard Deidara terbentuk. Dari Yu-Gi-Oh! Aku belajar Bahasa Inggris pun awalnya juga dari Yu-Gi-Oh! ini. Karena kartunya menggunakan Bahasa Inggris, aku harus menerjemahkannya agar tahu fungsi setiap kartunya. Ternyata nambah ilmu juga :v Bermain sambil belajar.
Yah, itulah sedikit permainan yang pernah aku mainkan di saat aku masih kecil. Aku tidak ingat pemainan apa lagi. Tentunya masih banyak permainan dan kegilaan yang lebih greget. Tapi aku lupa. Cuman itu yang aku ingat. Kalau kalian di jaman SD main apa?
Summary
Article Name
Permainan SD di Jaman Dulu
Description
Terkadang permainan tradisional lebih menyenangkan daripada permainan modern. Lebih banyak kenangan yang tersimpan. Membahagiakan tentunya.
Author
Eirudo
Publisher Name
Eirudo
Publisher Logo