16 May 2017
3,0K

Kurangnya Kesadaran Membuang Sampah Pada Tempatnya

Wisatawan Di Alun-alun Kota Batu Doyan Buang Sampah Sembarangan

Sekolah berapa tahun? Masih suka buang sampah sembarangan? YaRabb. Ini agak bikin jengkel juga sih. Melihat secara langsung, mbak mbak, cantik, yang malah buang sampah sembarangan.

Sayangnya belom sempat aku fotoin, karena aku pengen ngefotoin buat bukti-buktinya, kalau kesadaran masyarkat akan membuang sampah ini masih kurang.

Kebetluan aku ikut tante jagain kedai Mamsky Corner di sekeliling Alun-Alun Kota Wisata Batu. Dan pemandangan buang sampah sembarangan ini rasanya jadi makanan sehari-hari.

Dan maaf, bukannya aku subjektif atau terlalu merujuk ke golongan tertentu. Tapi ini kenyataannya. Justru mbak-mbak yang berhijab dan cantik-lah yang selalu buang sampah seenak jidat. Katanya kebersihan sebagian dari iman? Mana realisasinya? Buang sampah kok asal lempar aja? Padahal nih ya, tempat sampah di alun-alun itu sangat banyak! Bahkan di tempat dia membuang sampah, itu jaraknya cuman 3 meter dari tempat sampah Dan disitu ada 3 tempat sampah yang sangat berdekatan.

Cari Target Buat Ditegur

Nah, ini hobi tante juga hobiku nih. Negorin orang-orang yang buang sampah sembarangan. Kita perhatiin aja yang makannya mau abis, entah habis makan tempura, baso, pentol, ataupun lopk-lok yang memiliki bungkus dan batang tusuknya. Asal keliatan yang naroh sampahnya begitu saja dipinggir trotoar, atau buang lidi, langsung dah kita teriakin. Gak tanggung-tanggung: "Mbak, sekolah berapa tahun? Masih buang sampah sembarangan. Tuh tempat sampahnya disana mbak deket banget. Kok buangnya disitu".

Pernah suatu hari, pas kita baru buka kedainya, kan seharian lagi laper karena belum makan. Pas kita makan, eh ada cowok abis makan, lidinya dilempar, hingga ngenai tanteku yang lagi makan. Sontak tanteku marah dong ya, dikejar itu anak sampe dapet. Tapi dianya keburu kabur trus ngumpet. Ketakutan pasti. Ya iyalah, mana tante kan tampilannya garang. Eh, dicari gara-gara dilempar sampah lidi. Masa kalah ama tante yang keliatan garang tapi jaga kebersihan banget. Lah kalian yang alim-alim itu mana? Katanya kebersihan sebagian dari iman kan ya.

Mereka malu? Ya jelas! Tapi bodo amat. Diliat orang banyak. Agar jadi pembelajaran juga. Jadi yang kebetulan liat, biar nggak ikutan buang sampah sembarangan daripada kita teriakin trus malu sendiri. Padahal kanan kirinya itu loh tempat sampah juga banyak YaRab... Masa iya masih seenak jidat kalo lempar sampah.

Dan aku perhatiin lagi, orang-orang berada, yang keliatan dari penampilannya casual tapi kayaknya banyak duit, yang malah jaga sampahnya sendiri. Kemudian ketika pergi dibuang ke tempat sampah. Wah, harusnya aku gak ngejudge orang dari penampilan dan pendidikan atau apalah. Tapi ini dari pengamatanku sendiri sih. Yang buang sampah, justru pendatang yang dari kampung, atau orang yang berlaga sok kaya.

Paling lucu itu ya mbak-mbak yang ketahuan buang sampah, pas aku tegor, malah nyolot: "Ya Tinggal diambil lagi kan gampang sih mas. Repot amat!". Lah anjir, mungkin pendidikanya memang kurang. Maklumin saja.

Ya tolong aja sih ya bagi kalian siapa aja, dimanapun berada, meskipun buka kota kalian sendiri, apalagi sebagai pendatang, ya mohon jangan seenaknya gitu. Kita aja kalo kemana-mana gak mau buang sembarangan, masa kaliannya gitu. Janagn terlalu jorok lah. Walaupun ada petugas kebersihan buat bersihin, bukan berarti kalian bisa sengaja nyampah dimana-mana gitu. Apalagi mbak-mbak yang cantik ini. Ih, cantik-cantik tapi kuopros juorok.

Summary
Article Name
Kurangnya Kesadaran Masyarakat Dalam Membuang Sampah Pada Tempatnya
Description
Kebersihan sebagian dari iman, katanya. Tapi kenyataannya sangat berbalik. Orang-orang lebih suka membuang sampah sembarangan seenak jidat.
Author
Publisher Name
Eirudo
Publisher Logo
Caci Maki Kalian
Site of the Year - Indonesia Website Awards (IWA) 2018
Download